Ingin membuat website Anda go online?
Jika iya, Anda harus tahu dulu
cara upload website ke hosting melalui cPanel,
berikut langkah-langkahnya :
1. Memilih layanan hosting
2. Membuat / Create database
3. Menentukan cara upload website
4. Mengupload dan mengekstrak file website
5. Melakukan sinkronisasi database website
6. Memastikan file website berada di directory Public_HTML
7. Mengecek hasil upload website
Sebetulnya penerapannya cukup sederhana lho.
Penasaran kan dengan penjelasan detailnya?
Yuk simak panduan cara hosting website ini
sampai selesai.
Daftar isi
- Cara Lengkap untuk Upload Website ke Hosting
- 1.1 1. Memilih Layanan Hosting Yang Bisa Diandalkan
- 1.2 2. Menyiapkan Database Sebelum Upload Data Ke Hosting
- 1.3 3. Memilih Cara Upload Website Sesuai Kebutuhan
- 1.4 4. Melakukan Upload Dan Ekstrak File Website
- 1.4.1 4.1. Upload Website ke Hosting Melalui File Manager
- 1.4.2 4.2. Upload Website Melalui FTP Filezilla
- 1.5 5. Melakukan Sinkronisasi Database Di MySQL
- 1.6 6. Memastikan File Berada di Direktori Public_HTML
- 1.7 7. Mengecek Hasil Upload Website
- 2. Yuk Segera Upload Website Anda ke Hosting Terbaik
Cara Lengkap untuk Upload Website ke Hosting
Ini adalah langkah-langkah yang perlu di lakukan untuk
mengupload website Anda ke hosting:
1. Memilih Layanan Hosting Yang Bisa Diandalkan
Sebelum ke langkah cara upload website ke hosting, pastikan Anda sudah
berlangganan layanan hosting yang bisa diandalkan.
Baik dari sisi kecepatan, keamanan dan pilihan sumber daya yang bisa disesuaikan
dengan kebutuhan Anda.
Setelah hosting Anda aktif, Anda akan mendapatkan akses ke cPanel
untuk melanjutkan ke langkah berikutnya. Selain itu, perlu di siapkan juga
file website yang akan Anda upload.
2. Menyiapkan Database Sebelum Upload Data Ke Hosting
Langkah pertama cara upload website ke hosting adalah
membuat / meng create database sebagai tempat penyimpanan
semua file website.
Terutama, bagi website yang memiliki database seperti website WordPress.
Kalau website yang akan dikembangkan tidak menggunakannya,
Anda bisa lewati langkah ini.
Nah, untuk membuat database, begini langkahnya:
- Login ke cPanel, lalu pilih menu MySQL Database
- Masukkan nama database, lalu klik tombol Create Database
Buat username dan password pada bagian Add New User,
lalu klik Create User
3. Memilih Cara Upload Website Sesuai Kebutuhan
Sebelum mulai upload, Anda perlu memilih salah satu tool untuk mengupload file website ke hosting, yaitu:
1. Menggunakan File Manager
File manager merupakan tool yang terdapat pada cpanel untuk
pengelolaan file, seperti membuat, mengedit, membuka,
memindahkan, dan menghapus file.
Anda bisa menggunakan File Manager untuk upload website
ke hosting jika ukuran file website tidak lebih dari 256MB.
2.Menggunakan FTPFTP atau File Transfer Protocol adalah tool yang bisa Anda gunakan
untuk upload website ke hosting.
Berbeda dengan File manager, FTP tak ada batasan maksimum
ukuran file upload.
Ada beberapa FTP populer yang bisa Anda gunakan,
seperti Filezilla, SmartFTP, CoreFTP, atau FTP client.
4. Melakukan Upload Dan Ekstrak File Website
Nah, setelah mengetahui tools untuk mengupload website,
ekarang kami akan bahas cara menggunakannya.
4.1. Upload Website ke Hosting Melalui File Manager
Inilah cara upload website ke hosting dengan file manager:
- Login ke cPanel terlebih dulu, lalu klikmenu File Manager, pada kolom Files.
4.2 Upload Website Melalui FTP Filezilla.
Berikut ini cara upload website
ke hosting menggunakan FTP:
- Install dan koneksikan FTP dengan hosting terlebih dulu.
- Isi detail FTP dengan data berikut:
- Host = (IP server hosting Anda),
- Username = (username cPanel Anda),
- Password = (password cPanel), Port = 21.
2. Setelah berhasil terkoneksi dengan server, klik direktori website
(pada contoh ini direktori WordPress). Lalu buka juga direktori tujuan
(public_html).
Pindahkan semua file website ke direktori public_html.
3. Website telah berhasil diupload ke hosting dan
sudah dapat diakses melalui browser.
1.5 5. Melakukan Sinkronisasi Database Di MySQL
Setelah semua file terupload, Anda perlu mensinkronisasi
konfigurasi database di hosting. Biasanya file database
bernama, config.php, koneksi.php, atau database.php.
Ubah dan sesuaikan data berikut dengan data database Anda:
- db_name: (nama database MySQL)
- db_user: (username database MySQL)
- db_password: (password user MySQL)
1.6 6. Memastikan File Berada di Direktori Public_HTML
Anda harus memastikan file yang Anda upload telah berada di
direktori public_html atau document root.
Sebab, jika ternyata file website berada di subfolder,
maka tampilan website Anda hanya akan menampilkan
halaman index seperti ini:
Jika Anda mendapati tampilan website seperti itu, maka Anda perlu
memindahkan website ke domain utama Anda. Begini caranya:
1. Buka File Manager, lalu masuk ke direktori public_html.
- Buka folder tersebut lalu centang Select All
- Klik kanan pada area yang diblok, lalu pilih Move
- Setelah semua selesai dipindahkan, kembali ke public_html.
- Lalu hapus file dan folder yang sudah kosong.
7. Mengecek Hasil Upload Website
Kalau sudah melakukan semua tahap di atas, sekarang coba cek
apakah website Anda sudah berhasil online?
Silakan akses nama domain Anda melalui browser.
Nah, pada contoh tutorial ini hasilnya Anda akan melihat halaman
instalasi default WordPress. Artinya,
proses upload website telah berhasil.
Yuk Segera Upload Website Anda ke
Hosting Terbaik!
Nah, itu tadi cara hosting website yang bisa Anda coba.
Cukup mudah, bukan?
Pastikan Anda melakukannya dengan benar
mulai dari pembuatan database
hingga penempatan file pada direktori public_html.
Jangan lupa untuk menggunakan cara upload website ke hosting sesuai
dengan kebutuhan website Anda. Bisa menggunakan File Manager sebagai cara
termudah. Atau bisa dengan FTP Client jika file website Anda cukup besar.
Yang tak kalah penting, pilihlah layanan hosting yang berkualitas, terutama
dari segi kecepatan dan keamanannya saran Niagahoster.
Niagahoster semua fitur yang memungkinkan website dapat diakses dengan baik.
0 komentar:
Posting Komentar