Mengenal Struktur Direktori Codeigniter
Jika kamu baru pertama kali belajar Codeigniter,
maka wajib hukumnya mengetahui apa saja isi direktori
dan file yang ada di dalam project codeigniter.
Silahkan buka teks Editor VS Code, lalu pilih
File->Open Folder. Cari folder beritacoding.
Maka kita akan mendapatan struktur direktori seperti ini:
Tedapat dua direktori penting di dalam CI yang harus
kamu perhatikan, yakni:
application dan system.
Selain itu terdapat juga direktori user_guide
dan beberapa file lainnya.
Berikut ini penjelasannya:
1. application berisi semua kode aplikasi.
Di dalam direktori inilah kita akan menulis
semua kode aplikasi kita.
2. system berisi kode-kode inti dari Codeigniter.
Jangan mengubah apapun di dalam direktori ini.
Jika kita ingin upgrade versi, kita cukup
me-replace direktori ini dengan yang baru.
3. tests berisi kode untuk melakukan testing.
Folder ini memang belum ada di project kita saat ini,
tapi kita bisa buat nanti saat melakukan testing.
4. user_guide berisi dokumentasi codeigniter.
Kita bisa menghapus direktori ini saat web sudah jadi.
a. .editor_config berisi konfigurasi untuk teks editor.
b. .gitignore berisi daftar file dan folder yang akan diabaikan oleh Git.
c. comspoer.json adalah file yang berisi keterangan project
dan keterangan library yang digunakan.
File ini dibutuhkan oleh composer.
d. contributing.md adalah file yang berisi penjelasan
cara berkontribusi di proyek CI.
Kita bisa menghapus file ini, apabila web sudah jadi.
e. license.txt adalah file yang berisi keterangan lisensi
dari CI. Kita juga bisa menghapus file saat web
sudah jadi.
f. readme.rst sama seperti file
g. contributing.md file ini berisi penjelasan dan
informasi tentang project CI.
Kita juga bisa menghapus file ini saat web sudah selesai.
h. index.php adalah file utama dari CI.
File yang akan dibuka pertamakali saat aplikasi
dibuka. Selanjutnya silahkan buka direktori
5. application dan perhatikan direktori yang ada di sana.
6. cache berisi cache dari aplikasi.
7. config berisi konfigurasi aplikasi.
- autoload.php tempat kita mendefinisikan autoload;
- config.php konfigurasi aplikasi;
- constants.php berisi konstanta;
- database.php konfigurasi database aplikasi;
- doctypes.php berisi definisi untuk doctype HTML;
- foreign_chars.php berisi karakter dan simbol;
- hooks.php berisi konfigurasi hooks;
- index.html untuk mencegah direct access;
- memcached.php berisi konfigurasi untuk memcached;
- migration.php konfigurasi untuk migrasi;
- mimes.php berisi definisi tipe file;
- profiler.php konfigurasi untuk profiler;
- routers.php tempat kita menulis route aplikasi;
- smileys.php berisi kode untuk emoji;
- user_agents.php berisi definisi untuk user agents.
8. controller berisi kode untuk controller.
9. core berisi kode untuk custom core.
10. helpers berisi fungsi-fungsi helper.
11. hooks berisi kode untuk script hook.
12. language berisi string untuk bahasa, apabila web
mendukung multibahasa.
13. libraries berisi library.
14. logs berisi logs dari aplikasi.
15. models berisi kode untuk model.
16. thrid_party berisi library dari pihak ketiga.
17. views berisi kode untuk view.
- index.html file html untuk mencegah direct access.
Mengenal Konsep MVC pada Codeigniter
Codeigniter sejak awal menganut konsep MVC.
Karena itu, ia begitu terkenal.
Soalnya, implementasi MVC di CI mudah dipahami.
Apa itu MVC? MVC adalah singkatan dari
Model–View–Controller. MVC merupakan sebuah
pola desain arsitektur yang umum digunakan dalam
pengembangan aplikasi.
1 Masih ingat latar belakang mengapa kita harus
pakai framework?
Yap, biar kode program lebih konsisten dan tersetruktur.
Sehingga kita akan mudah kolaborasi dengan tim.
Nah, si MVC ini adalah pola penulisan kode yang
umum dipakai..dimana kode untuk Model
di taruh dalam folder yang sama, begitu juga dengan
kode untuk View dan Controller.
Coba perhatikan gambar berikut:
Gambar ini menyatakan bagaimana hubungan
kode pada MVC.
Apa itu Model?
Model adalah kode yang bertugas untuk membuat
pemodelan data.
Kadang juga dipakai untuk pemodelan bisnis.
Model bisa mengakses data dari Database dan juga
sumber lainnya.
Intinya :
Kalau berkaitan tentang data, itu tugasnya model.
Apa itu View?
View adalah kode yang bertugas
untuk membuat tampilan aplikasi.
Ingat:
Fokusnya untuk membuat tampilan aplikasi,
bukan yang lain.
Kita tidak boleh query data
dari view, meskipun itu bisa dilakukan.
Kadang juga kita akan membuat sedikit
ogika di dalam view, seperti logika untuk
menampilkan dan menghilangkan elemen tertentu.
Apa yang kita lihat di aplikasi, itu adalah
kode dari View.
Bagaimana bentuk MVC di Codeigniter?
Secara gambaran besar, kita akan berpikir..
kalau di Codeigniter itu cuma ada tiga kelompok
kode yakni Model, View, dan Controller.
Akan tetapi, dalam praktiknya..
kita akan membutuhkan juga kode-kode yang lain
seperti library, utility, cofigurasi, dll.
Berikut ini flowchart arsitektur aplikasi Codeigniter:
Alur kerjanya seperti ini:
2. Mulai User mengirim request ke web;
File yang pertama kali dieksekusi
adalah index.php;
Lalu dari index.php, request akan diteruskan
oleh routers.php;
routers.php akan mencari cache di server,
apabila tedapat cache maka cache itu yang
akan dikirim sebagai balasan (response).
Apabila tidak ada cache barulah request
diteruskan ke Controller;
Sebelum diteruskan ke Controller
di sini ada lapisan Security untuk keamanan;
Controller akan bertanggunag jawab untuk
mengambil data dari Model dan me-rendernya ke
dalam View dengan menggunakan library,
plugin, dan helper yang ada.
Hasil render (view) dikirim ke pengguna dan
disimpan dalam cache, apabila fitur cache aktif;
Selesai.
Memahami Router pada Codeigniter
Router pada Codeigniter bertugas untuk menentukan
controller dan method/fungsi yang akan dieksekusi.
P.S:
Contoh project yang digunakan pada penjelasan ini
adalah project bernama tokobuah sama seperti project
beritacoding yang baru saja kita buat.
Ketika kita membuka, http://localhost/tokobuah/
maka fungsi yang akan dieksekusi adalah fungsi index()
yang berada di dalam controller welcome.
class Welcome extends CI_Controller
{ public function index() { $this->load->view('welcome_message'); } }
Kenapa bisa begitu?
Ini karena konfigurasi router defaultnya adalah
controller welcome.
Coba saja buka pada file config/routers.php.
Fungsi index() adalah fungsi yang akan dieksekusi
saat kita mengakses controller welcome.
Sekarang coba buka :
http://localhost/tokobuah/index.php/welcome/index,
maka kita akan mendapatkan hal yang sama
seperti membuka http://localhost/tokobuah/.
Latihan:
Membuat Beberapa Router Sebagai latihan,
coba tambahkan route /about/ dan /contact/
di dalam Controller Welcome dengan method ini:
public function about()
{ // fungsi untuk me-load view about.php $this->load->view('about'); }
public function contact()
{ // fungsi untuk me-load view contact.php $this->load->view('contact'); }
Tambahkan di bawah method index().
Setelah itu tambahkan dua buah file view di dalam direktori 📁 views
dengan isi sebagai berikut. 📄 views/about.php
About Us
Ini adalah halaman about
📄 views/contact.php
Route sudah kita tambahkan. Sekarang coba buka:
http://localhost/beritacoding/index.php/welcome/about/ dan
http://localhost/beritacoding/index.php/welcome/contact/
Atau bisa juga buka dari domain beritacoding.test yang
sudah kita buat:
http://beritacoding.test/index.php/about
http://beritacoding.test/index.php/welcome/contact/
Hasilnya:
Apabila kita membuka http://beritacoding.test/index.php/contact,
maka akan terjadi error 404 not found.
Kenapa bisa begitu? Ini karena route yang baru saja
kita buat, belum didaftarkan ke dalam routers.php.
Sekarang buka file 📄 config/routers.php, lalu tambahkan
kode berikut. $route['about'] = 'welcome/about';
$route['contact'] = 'welcome/contact';
Tambahkan di bawah kode route yang sudah ada.
Hasilnya:
Apakah kita harus menambahkan route pada
routers.php di setiap pembuatan route baru?
Jawabannya: Tidak harus, karena CI juga mampu mendeteksi
otomatis route berdasarkan nama controller dan
method yang dibuat.3
Ini formatnya:
http://example.com/[controller-class]/[controller-method]/[arguments]
Penambahan route pada 📄 routers.php dibutuhkan saat kita
ingin membuat kustom route untuk controller tertentu.
Latihan: Ubah Controller Welcome Biar enak, kita ubah
Controller Welcome menjadi Page.
Ubah nama Welcome.php menjadi Page.php:
Lalu ubah, isinya menjadi seperti ini: load->view('home'); }
public function about() { $this->load->view('about'); }
public function contact() { $this->load->view('contact'); } }
Perhatikan! Di Controller Page,
kita melakukan load view home dan view ini
belum kita buat. Kita bisa memanfaatkan view
welcome_message.php untuk menjadi view home.
Silahkan rename welcome_message.php menjadi home.php:
Terakhir..
Ubahlah route default di config/routes.php
menjadi seperti ini:
$route['default_controller'] = 'page';
$route['404_override'] = '';
$route['translate_uri_dashes'] = FALSE;
$route['contact'] = 'page/contact';
$route['about'] = 'page/about';
Nah, sekarang kita sudah punya Controller Page
yang berfungsi untuk menampilkan beberapa
halaman seperti Home, About, dan Contact.
Apa Selanjutnya? Kita sudah belajar tentang MVC
dan Route. Ini memang masih dasar.
Selanjutnya nanti kita akan banyak menggunakannya.
Jadi, harap diphami betul dua hal ini.
Jika masih bingung, silahkan ditanyakan melalui
komentar.
Berikutnya kita akan belajar tentang Controller
lebih dalam lagi, seperti bagaimana cara
mengolah input dari form dan aturan
penulisan Controller.